Sabtu, 24 Maret 2012

NUTRISI IBU DAN JANIN

Kehamilan merupakan permulaan kehidupan baru – suatu periode pertumbuhan. Kondisi kesehatan dimasa lampau sekaligus keadaan kesehatan ibu saat ini merupakan merupakan landasan suatu kehidupan baru.

Nutrisi merupakan satu dari banyak faktor yang ikut mempengaruhi hasil akhir kehamilan. Status nutrisi dipengaruhi oleh banyak faktor.

Faktor-faktor yang membuat nutrisi seorang wanita beresiko, seperti kemiskinan, kurang pendidikan, lingkungan yang buruk, kebiasaan makan yang aneh, dan kondisi kesehatan yang buruk akan terus berpengaruh pada status gizi dan pertumbuhan serta perkembangan janin.

Ibu hamil dengan status gizi buruk perlu mendapat perawatan khusus. Ras dapat mempengaruhi hasil akhir kehamilan. Risiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah lebih tinggi di antara ibu Afrika – Amerika kelas menengah dari pada ibu kulit putih dengan status sosial yang sama. Hal ini mencerminkan dampak kemiskinan pada generasi sebelumnya dan dapat pula menunjukan pengaruh keasaan gizi jangka panjang pada hasil akhir kehamilan.

Pentingnya nutrisi bagi keberhasilan kehamilan mula-mula dasadari saat terjadi Perang Dunia II, ketika sebagian wilayah Eropa diembargo dan tidak mendapat suplai makanan. Kondisi kurang gizi yang timbul saat itu berpengaruh pada berat lahir bayi dari ibu yang sedang menjalani kehamilan trimester ke II dan ke III. Defek lahir lebih sering timbul dan jumlah konsepsi menurun. Setelah embargo dibatalkan, berat badan lahir bertambah. Demikian pula jumlah kehamilan. Nutrisi ibu juga meningkat, bukan saja pada saat hamil, tetapi juga sebelum konsepsi, sehingga memberi pengaruh yang baik pada kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu nutrisi yang baik diperlukan pada semua tahapan masa reproduksi, sejak kanak-kanak sampai menopause sehingga semua wanita berada dalam keadaan kesehatan yang baik saat konsepsi.

Pentingnya mempromosikan praktik diet yang sehat sebelum konsepsi sudah diketahui dengan baik dewasa ini. The Public Health Service Expert Panel on Prenatal Care menganjurkan ibu supaya melakukan kunjungan prekonsepsi sebagai latihan rutin perawatan prenatal. Dalam kunjungan ini ibu dianjurkan untuk mengikuti pedoman makanan atau piramida makanan yang direkomendasikan.



(www.medicastore.com)

Salah satu tujuan Tahun 2000 ialah mempromosikan dan memberikan ibu hamil cukup makanan (Healthy People 2000,1999). Tujuan ini mungkin terlalu ambisius bila melihat data-data yang ada saat ini, yaitu banyak wanita usia subur mengosumsi makanan yang mengandung lebih sedikit nutrien penting pada masa usia subur daripada rekomendasi diet yang dianjurkan (RDA, recomended dietary allowances) (Brown dan Story,1990). Selain itu, dewasa ini penilaian makanan dan konseling gizi belum menjadi bagian rutin perawatan prenatal (antenatal care).

Kehamilan adalah waktu yang sangat baik untuk mengajarkan tentang gizi karena kebanyakan ibu hamil memiliki motivasi yang tinggi untuk mengubah kebiasaan makannya yang buruk. Banyak informasi berharga tersedia bagi ibu hamil untuk memilih makanan dan pola makan yang dikaitkan dengan kehamilan dan hasil akhir kehamilan yang sehat. Topik-topik yang tertera pada pamflet tertulis antara lain adalah vitamin prenatal, Berbagai susu formula untuk bayi dan nama organisasi yang terkait dengan kesehatan, misalnya, American Dietetic Assosiation.

PENINGKATAN BERAT
Pentingnya peningkatan berat yang sesuai dalam masa hamil bukanlah sesuatu yang dilebih-lebihkan. Peningkatan berat badan masa hamil memberi kontribusi penting terhadap kesuksesan suatu kehamilan. Akan tetapi, peningkatan berat badan saja tidak dapat dipakai untuk menentukan kecukupan asupan nutrisi. Kualitas mungkin merupakan faktor yang lebih penting dalam perkembangan janin secara keseluruhan. Sebagian peningkatan berat ibu disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan perkembangan janin selama trimester terakhir dan untuk dipakai sebagai sumber energi diawal masa menyusui.

Wanita Hamil perlu disadarkan agar tidak memakai kehamilan sebagai lasan untuk makan berlebihan. Wanita yang berat badannya meningkat berlebihan, akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk tetap gemuk setelah melahirkan.

Penyakit kronis yang dikaitkan dengan peningkatan berat badan meliputi tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskuler.

Konseling diet selama masa hamil harus menekankan perbaikan kualitas asupan makanan ibu secara keseluruhan dan menghindari kelebihan peningkatan berat, yang dapat membuat ibu mudah terkena penyakit lain pada usia lanjut.

Peningkatan Berat dan Perkembangan Janin
Peningkatan berat badan pada trimester kedua dan ketiga merupakan petunjuk penting perkembangan janin. Peningkatan berat badan yang berhubungan dengan peningkatanh resiko melahirkan bayi – tumbuh terhambat sering disebut retardasi pertumbuhan intrauterin (intrauterine growth retardation/ IUGR). Di lain pihak,

Tabel 1 Rekomendasi Rentang Peningkatan Berat Badan Total untuk wanita hamil

Ringan (BMI< 19,8) 28-40 PON (12,5 - 18 KG)
Normal (BMI 19,8-26) 25-35 PON (11,5 - 16 KG)
Tinggi (BMI > 26,0-29,0) 15-25 PON (7,0 - 11,5 KG)
Gemuk (BMI > 29,0) ≥ 15 PON (≥ 7,0 KG)


Pola Peningkatan Berat
Kecepatan peningkatan berat yang direkomendasikan mencapai 1-2 Kg selama trimester pertama dan kemudian 0,4 Kg per minggu untuk wanita yang memiliki berat standar terhadap tinggi badan (BMI 19,8 – 26)

Mekanisme yang mungkin berlangsung pada retardasi pertumbuhan plasenta dan janin akibat malnutrisi maternal yang dipelajari pada model manusia:
- Malnutrisi maternal
- Penurunan ekspansi volume darah
- Peningkatan Curah jantung yang tidak adekuat
- Penurunan aliran darah plasenta
- Penurunan ukuran plasenta
- Penurunan transfer nutrien
- Retardasi Pertumbuhan Janin

PENINGKATAN KEBUTUHAN NUTRIEN PADA MASA HAMIL
Energi
Tambahan energi (kkal) yang di butuhkan selama hamil ditentikan oleh perubahan BMR wanita, berat terhadap tinggi yang biasa dimiliki wanita, aktivitas fisik, dan usia. Penuigkatan kebutuhan basal ini plus energi yang dibutuhkan untuk metabolisme jaringan baru sekitar 80.000 kalori sepanjang masa hamil. Ini berarti 300 kalori lebih banyak selama trimester kedua dan ketiga untuk wanita dengan berat standar terhadap tinggi pada saat konsepsi atau peningkatan masukan energi sebesar 10%- 15% (lihat tabel).

Sebagai contoh, kebutuhan tambahan 300 kalori ini dapat diperoleh dengan menambahkan satu cangkir susu rendah lemak, dua potong roti dan sebuah jeruk ke dalam asupan normal sehari-hari.

Selama trimester pertama kebutuhan nutrisi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif. Ini berarti diet ibu hamil harus seimbang dan beraneka makanan. Ibu yang berat badannya rendah (BM<19) atau wanita yang melakukan latihan berat selam hamil memerlukan energi tambahan.

Trimester hamil kehamilan adalah periode di mana kebanyakan pertumbuhan janin berlangsung dan terjadi penimbunan simpanan lemak, besi, dan kalsium untuk kebutuhan pascanatal. Rekomendasi masukan pada wanita hamil harus dibuat secara individual.

Wanita hamil yang mengalami obesitas dianjurkan untuk menggunakan berat badan yang diinginkan atau berat saat ini dan berat yang diinginkan sebagai patokan dalam menghitung kebutuhan energi.

Untuk kebutuhan protein yang ptimal pada masa hamil dibutuhkan kebutuhan energi sekurang-kurangnya 30 kkal/kg BB/hari, jika tidak protein dalam makanan akann lebih banyak dipakai sebagai sumber energi daripada untuk sintesis organ-organ janin dan ibu di jaringan.

Pambatasan makanan yang ketat juga b8isa menghasilkan keton karena lemak akan dikatabolisasi untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan. Perkembangan sistem saraf pusat janin dapat dihambat oleh kondisi ketosis yang dihasilkan.

Bagi wanita berusia lanjut, BMR yang lebih rendah mempengaruhi kebutuhan nutrisi. Setiap dekade di atas 20 tahun, BMR saat istirahat menurun sekitar 20%. Kebutuhan energi pada wabnita hamil yang berusia lebih dari 35 tahun dapat 4% lebih rendah daripada energi yang dibutuhkan wanita berusia lebih muda.

Protein
Tambahan protein diperlukan selam hamil untuk persediaan nitrogen esensial guna memenuhi tuntutan pertumbuhan jaringan janin dan ibu. Rata-rata 925 gprotein tersimpan dalam janin. Sehingga asupan yang direkomendasikan ialah 60 g protein setiap hari. Protein tambahan harus merupakan protei yang memiliki nilai biologis yang tinggi atau protein yang semua berisi asam amino esensial. Daging, ikan, ayam, telur, keju, dan susu adalah contoh protein yang bernilai biologis tinggi.

Suplemen tinggi protein tidak dianjurkan direkomendasikan selam masa hamil. Ini dikarenakan penigkatan jumlah kelahiran prematur dan jumlah kematian neonatus yang tinggi. Diduga bahwa kelebihan protein menyebabkan maturasi janin lebih cepat dan menyebabkan kelahiran dini.

Berikut ini adalah pedoman yang dianjurkan :
•Wanita dewasa (>18 yahun): 1,3 g protein/kg BB saat hamil
•Anak remaja (15-18 tahun) : 1,5 g protein/kg BB saat hamil
•Anak yang lebih muda (<15 tahun): 1,7 g protein/ kg BB saat hamil

Pada kehamilan kembar diperlukan tambahan protein dan nutien lain dalam diet ibu.

Cairan
Cairan seringkali tidak dianggap sebagai salah satu nutrien tetapi air memainkan peranan penting selam masa hamil. Air membantu encernaan dengan melarutkan makanan dan membantu transportasi makanan. Air sangat penting untuk pertukaran nutrien dan produk sampah melalui membran sel. Air juga membantu mempertahankan suhu tubuh.

Vitamin dan Mineral
1.Vitamin Larut-Lemak
Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A,D,E, dan K selama masa hamil. Namun, gejala defisiensi vitamin-vitamin ini jarang muncul selama masa hamil.
Vitamin E mencegah oksidasi Vitamin A dalam saluran cerna, sehingga lebih banyak vitamin diabsorbsi.
Defisiensi Vitamin K, yang dikenal sebagai faktor pembekuan darah yang penting, sangat jarang muncul pada orang dewasa.
Vitamin K diproduksi oleh flora dalam saluran Cerna. Transpor melalui plasenta berjalan sangat lambat, sehingga kebanyakan bayi lahir dengan kadar vitamin K yang rendah.
Biasanya bayi memerlukan beberapa hari agar usus yang steril dapat menjadi tempat pertumbuhan mikroba yang efektif. Rekomendasi yang diberikan adalah supaya setiap neonatus mendapat injeksi vitamin K dalam dua jam setelah lahir untuk mencegah resiko perdarahan intraventrikuler.

Karena berpotensi mengandung racun, wanita hamil tidak dianjurkan menggunakan tambahan vitamin larut-lemak, kecuali jika diresepkan oleh dokter. Vitamin A dan D dibawa menyebrangi plasenta melalui difusi sederhana dan akan tertimbun di dalam janin selama kandungan di dalam tubuh ibu tinggi. Tidak ada peningkatan konsumsi harian vitamin A yang direkomendasikan. Dosis lebih dari 25.000 IU sehari diketahui menimbulkan masalah perkembangan janin dan kerusakan hati pada ibu.

Vitamin pada masa prenatal yang bisa diresepkan mengandung 8000-10000 IU dan tidak menimbulkan masalah.

Vitamin D memainkan peranan penting dalam memperbaiki keseimbangan kalsium positif pada kehamilan. Vitamin ini secara alami terkandung dalam minyak ikan, telur, mentega dan Hati. Vitamin ini juga diproduksi dikulit akibat kerja sinar ultraviolet (bukan melalui radiasi) pada dehidrokolestrol. Untuk kebanyakan wanita, mengkonsumsi susu sebanyak satu quart (1 quart = 1, 14 L) sehari memenuhi kebutuhan vitamin D, kalsium dan protein yang direkomendasikan.
Kelebihan masukan vitamin D pada ibu dapat menyebabkan hiperkalsemia pada bayinya, sehingga bayi dapat mengalami kejang.

2.Vitamin Larut-Air
Fungsi tiamin, riboflavin, piridoksin (B6) dan kobalamin (B12) yang penting ialah sebagai koenzim dalam metabolisme energi. Kebutuhan akan vitamin-vitamin ini meningkat. Peningkatan vitamin ini dengan mudah dipenuhi dengan mengkonsumsi beraneka makanan yang mencakup padi-padian utuh, daging, produk susu dan sayuran berdaun hijau. Kadar B12 yang rendah pada ibu dihubungkan dengan kelahiran prematur dan kelainan sistem saraf pusat pada keturunannya. Keadaan ini lebih sering terjadi pada wanita vegetarian ketat (vegan) dan akan lebih jelas terlihat bila bayio diberi air susu yang kekurangan B12.
Vitamin C penting dalam pembentukan dan integritas jaringan dan dalam upaya peningkatan absorbsi besi, terutama besi bukan hem (besi yang bukan berasal dari daging). Peningkatan ringan asupan vitamin C

3.Besi
Jumlah besi yang dibutuhkan untuk kehmlantunggl yang normal ialah sekitar 1000 mg (Institute of Medicine,1990), 350 mg untuk pertumbuhan janin dan plasenta, 450 mg untuk pertumbuhan massa sel darah merah ibu, dan 240 mg untuk kehilangan basal.Bayi sehat yang dilahirkan cukup bulan memiliki simpanan besi 75 mg per kilogram berat badan, sebagian besar disimpan pada trimester terakhir kehamilan.

Apabila tidak tersedia cukup besi untuk kebutuhan ibu, janin, dan plasenta, cadangan besi di janin tidak dipakai, tetapi simpanan besi ibu akan dipakai dan massa sel darah merah ibu akan menurun. Defisiensi besi atau enemia pada ibu dfapat mjenyebabkan oksigen untuk janin menurun, mengakibatkan IURG (intrauterine gowth retardation), dan pada ibu menyebabkan peningkatan gangguan jantung dan komplikasi saat melahirkan.
Besi adalah salah satu nuitrien yang tidak dapat diperoleh dalam jumlah yang adekuat dari makanan yang dikonsumsi selama hamil.
Suplementasi Besi
•Mencegah anemia & mencukupi kebutuhan ibu selama masa hamil sulit dipenuhi hanya denan bergantung pada diet rutin
•Vitamin C (jeruk, tomat,melon&strawberi) & besi daging meningkatkan besi tambahan. Konsumsi sering makanan tersebut.
•Kulit padi, teh, kopi, susu, oksalat dalam bayam,kuning telur menurunkan absorpsi besi.Jangan mengkonsumsi makanan ini dengan suplemen besi.
•Besi paling baik diabsorpsi saat lambung kosong, antar waktu makan disertaiminuma ringan selain teh, kopi, susu
•Besi bisa dikonsumsi menjelang tidur,jika rasa tidak nyaman di abdomen muncul besi dikonsumsi di antara waktu makan
•Simpan tambahan besi di rumah dalam wadah yang tidak dapat dibuka oleh anak-anak&jauh dari jangkauan mereka

4.Kalsium
Janin mengkonsumsi sekitar 250-300 mg kalsium setiap hari dari suplai darah ibu, terutama sekitar 25 gram kalsium yang dipakai untuk perkembangan tulang. Metabolisme kalsium dalam tubuh ibu mengalami perubahan pada awal masa hamil. Perubahan ini membuat simpanan kalsium dalam tulang ibu meningkat. Asupan kalsium yang direkomendasikan adalah 1200 mg perhari (1600 mg pada ibu remaja). Kebutuhan sebesar 1200 mg/hari ini dapat dipenuhi dengan mudah yakni dengan mengkonsumsi 1 Quart susu setiap hari. (terkandung 300 mg kalsium dalam satu gelas berukuran 240 cc).

CARA MENINGKATKAN ASUPAN KALSIUM JIKA ANDA MENGHINDARI SEBAGIAN BESAR PRODUK SUSU

Pilihlah lebih banyak makanan yang mengandung kalsium, sebagai berikut:
1. Makanan yang kandungan kalsiumnya setara dengan kira-kira satu gelas susu:
- 90 ml ikan sarden (jika tulangnya juga dimakan)
2. Makanan yang kandungan kalsiumnya setara dengan sekitar ½ gelas susu:
- 90 ml salmon kaleng (jika tulangnya juga dimakan)
- 120 ml tahu (jika dibuat dengan kalsium sulfat)
3. Makanan yang kanungan kalsiumnya setara dengan 1/3 gelas susu 1 gelas:
- Buncis yang digoreng kering
- 120 ml sayur kangkung/bayam/lobak hijau
- 90 ml udang, 7-9 tiram
4. Makanan yang dapat diolah supaya kandungan kalsiumnya tinggi:
- Sop tulang yang dimasak dengan cuka/tomat, Makaroni, keju



5.Folat
Folat sangat berperan dalam sintesa DNA dan meningkatkan eritropoesis, oleh karena itulah folat dibutuhkan oleh sel yang sedang mengalami pertumbuhan cepat, seperti sel jaringan janin.

6.Natrium
Metabolisme natrium berubah karena banyak interaksi hormonal yang terjadi selama masa hamil. Seiring dengan peningkatan volume cairan tubuh ibu, kecepatan filtrasi glomerulus ginjal meningkat untuk mengatasi volume cairan yang lebih besar. Sebagaian besar peningkatan Berat Badan selama masa hamil disebabkan oleh peningkatan volume tubuh, khususnya cairan ekstraseluler [extracellular fluid (ECF)]. Natrium adalah unsur utama ECF. Oleh karena itu, kebutuhan natrium selama masa hamil meningkat. Efek estrogen, yakni menahan air dan efek progesteron, yakni melepaskan natrium mengganggu keseimbangan cairan elektrolit selama masa hamil. Sehingga dapat mengakibatkan udema.

7.Seng
Seng adalah unsur berbagai enzim yang berperan dalam berbagai alur metabolisme utama. Kadar seng ibu yang rendah dikaitkan dengan banyak komplikasi pada masa prenatal dan periode intrapartum. Konsumsi alkohol diketahui mengganggu transfer seng melalui plasenta dan dapat menjadi penyebab beberapa kelainan pada keturunan yang pernah menderita sindrome alkohol janin. Jumlah seng yang direkomendasikan RDA selama masa janin adalah 15 mg perhari. Jumlah ini dengan mudah dapat diperoleh dari daging, kerang, roti gandum utuh, atau sereal. Apabila seng berlebih, maka akan mengganggu metabolisme tembaga dan besi.

8.Flour
Peranan flour dalam perkembangan gigi pada masa prenatal belum dipahami dengan baik. Penelitian prospektif jangka-panjang saat ini sedang dilakukan evaluasi keefektifan pemberian suplemen flour pada prenatal untuk mencegah kerusakan gigi pada anak berusia lima tahun. Keputusan terakhir tentang efek pemberian suplemen flour pada masa prenatal untuk mencegah caries dentis pada bayi masih belum ditetapkan.

9.Suplemen Nutrien
Indikasi suplemen vitamin dan mineral untuk wanita hamil bahwa makanan yang dapat dan harus menjadi sarana normal untuk memenuhi kebutuhan tambahan selama hamil, kecuali untuk besi. Wanita yang memerlukan dosis besi terapeutik karena menderita anemnia direkomendasikan mengkonsumsi tambahan seng dan tembaga. Kompetisi untuk merebutkan tempat ikatan untuk mengabsorbsi nutrien-nutrien ini dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi bila suplemen tidak diberikan.

Jaringan Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil akhir kehamilan: